Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis: Contoh Soal HOTS KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas XII

Pendahuluan

Di era globalisasi yang semakin kompetitif ini, penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Mandarin, telah menjadi aset yang tak ternilai. Namun, pembelajaran bahasa tidak lagi cukup hanya berfokus pada memorisasi kosakata dan tata bahasa. Kurikulum modern menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher-Order Thinking Skills (HOTS) yang memungkinkan mereka untuk menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan, bukan hanya mengingat dan memahami.

Contoh soal hots kd 3.2 kelas 12bahasa mandarin

Dalam konteks pembelajaran Bahasa Mandarin kelas XII, Kompetensi Dasar (KD) 3.2, yang berfokus pada pemahaman dan analisis berbagai jenis teks, adalah lahan subur untuk mengimplementasikan soal-soal HOTS. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa HOTS penting dalam pembelajaran Bahasa Mandarin, khususnya untuk KD 3.2, serta menyajikan contoh-contoh soal HOTS yang relevan dan mendalam, disertai analisis mengapa soal-soal tersebut tergolong HOTS.

Memahami HOTS (Higher-Order Thinking Skills) dalam Pembelajaran Bahasa

HOTS adalah seperangkat keterampilan kognitif yang melampaui kemampuan dasar seperti mengingat dan memahami. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl, HOTS mencakup level kognitif:

  1. Menganalisis (Analyze): Memecah informasi menjadi bagian-bagian, mengidentifikasi hubungan, pola, atau struktur.
  2. Mengevaluasi (Evaluate): Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar, mengkritik, membandingkan, atau menyimpulkan.
  3. Menciptakan (Create): Menggabungkan elemen-elemen untuk membentuk keseluruhan yang baru, merancang, merumuskan, atau memproduksi.

Berbeda dengan LOTS (Lower-Order Thinking Skills) seperti mengingat (Remember), memahami (Understand), dan menerapkan (Apply) yang cenderung menguji kemampuan reproduksi informasi, soal HOTS menantang siswa untuk:

  • Berpikir di luar teks yang diberikan (inferensi).
  • Menghubungkan ide-ide dari berbagai sumber.
  • Menyelesaikan masalah yang kompleks.
  • Mengambil keputusan dan memberikan justifikasi.
  • Menghasilkan ide atau solusi orisinal.

Dalam pembelajaran bahasa, penerapan HOTS sangat krusial. Ini mendorong siswa untuk tidak hanya sekadar menerjemahkan atau menghafal, tetapi juga memahami nuansa budaya, konteks sosial, dan implikasi pesan yang disampaikan dalam Bahasa Mandarin.

KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas XII: Konteks dan Relevansi HOTS

Kompetensi Dasar 3.2 untuk Bahasa Mandarin Kelas XII biasanya berbunyi: "Menganalisis informasi tersirat dan tersurat dari berbagai jenis teks fungsional pendek dan teks esai sederhana tentang kehidupan sehari-hari, budaya, atau topik aktual."

KD ini secara eksplisit menggunakan kata kerja operasional "Menganalisis," yang merupakan salah satu tingkatan dalam HOTS. Ini berarti siswa diharapkan mampu:

  • Mengidentifikasi: Informasi penting dan detail.
  • Menginterpretasi: Makna di balik kata-kata, idiom, atau ungkapan.
  • Membandingkan: Dua atau lebih informasi atau pandangan.
  • Menyimpulkan: Pesan utama atau maksud penulis.
  • Menganalisis hubungan: Sebab-akibat, masalah-solusi, atau argumen-bukti.
  • Mengevaluasi: Kredibilitas, relevansi, atau bias informasi.
  • Menghubungkan: Teks dengan konteks dunia nyata atau pengetahuan sebelumnya.

Topik-topik di kelas XII seringkali lebih kompleks dan abstrak, mencakup isu-isu sosial, lingkungan, teknologi, karier, pendidikan tinggi, atau aspek budaya Tiongkok yang lebih dalam. Ini memberikan peluang besar untuk merancang soal HOTS yang relevan dan menantang.

Prinsip Merancang Soal HOTS dalam Bahasa Mandarin

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan saat merancang soal HOTS untuk KD 3.2 Bahasa Mandarin:

  1. Autentisitas Teks: Gunakan teks yang otentik atau mendekati otentik (artikel berita, iklan, wawancara, blog, cuplikan cerita pendek, infografis) yang relevan dengan kehidupan siswa atau isu aktual.
  2. Konteks Nyata: Soal harus menempatkan siswa dalam skenario dunia nyata yang memerlukan pemikiran kritis.
  3. Pertanyaan Terbuka: Hindari pertanyaan yang hanya memiliki satu jawaban benar yang langsung ditemukan di teks. Dorong siswa untuk memberikan justifikasi atau penjelasan.
  4. Membutuhkan Inferensi: Pertanyaan yang mengharuskan siswa membaca "antara baris" dan menyimpulkan informasi yang tidak dinyatakan secara eksplisit.
  5. Membutuhkan Sintesis/Evaluasi: Pertanyaan yang meminta siswa untuk menggabungkan informasi dari berbagai bagian teks, mengevaluasi argumen, atau memberikan pendapat berdasarkan bukti.
  6. Membutuhkan Kreativitas/Pemecahan Masalah: Pertanyaan yang meminta siswa untuk merumuskan solusi, mengembangkan ide, atau membuat sesuatu yang baru berdasarkan informasi yang diberikan.

Contoh Soal HOTS KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas XII

Berikut adalah tiga contoh soal HOTS untuk KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas XII, dengan teks sumber, pertanyaan, analisis HOTS, dan contoh kunci jawaban.

Contoh Soal 1: Analisis Artikel Berita

Teks Sumber (Sumber: Adaptasi dari artikel berita online Tiongkok)

标题:中国年轻人“躺平”现象引热议:是选择还是无奈?
近年来,“躺平”一词在中国年轻人中流行起来。它指的是面对社会竞争压力,一些年轻人选择放弃奋斗,降低生活欲望,采取一种“不努力、不内卷”的生活态度。
有人认为,“躺平”是年轻人对高房价、高教育成本、高工作压力等社会现实的无声反抗,是他们寻求内心平静和自我保护的方式。他们不再盲目追求成功,而是更注重精神上的富足和个人幸福。
然而,也有人担忧“躺平”会影响社会发展和个人进步。他们认为,年轻人是社会发展的生力军,如果大家都选择“躺平”,国家的创新能力和经济活力将受到影响。政府和社会各界也在积极探讨如何缓解年轻人的压力,引导他们积极向上。

(Pinyin & Terjemahan Ringkas untuk Guru/Siswa)
Biāotí: Zhōngguó niánqīngrén “tǎngpíng” xiànxiàng yǐn rèyì: Shì xuǎnzé háishì wúnài?
( Fenomena “Tangping” di Kalangan Pemuda Tiongkok Menjadi Perdebatan Hangat: Pilihan atau Keterpaksaan?)
Jìnnián lái, “tǎngpíng” yī cí zài Zhōngguó niánqīngrén zhōng liúxíng qǐlái. Tā zhǐ de shì miànduì shèhuì jìngzhēng yālì, yīxiē niánqīngrén xuǎnzé fàngqì fèndòu, jiàngdī shēnghuó yùwàng, cǎiqǔ yī zhǒng “bù nǔlì, bù nèijuǎn” de shēnghuó tàidù.
(Beberapa tahun terakhir, kata "tangping" menjadi populer di kalangan pemuda Tiongkok. Ini mengacu pada kenyataan bahwa di tengah tekanan persaingan sosial, beberapa pemuda memilih untuk menyerah berjuang, mengurangi keinginan hidup, dan mengadopsi sikap hidup "tidak berusaha, tidak terlibat persaingan ketat.")
Yǒurén rènwéi, “tǎngpíng” shì niánqīngrén duì gāo fángjià, gāo jiàoyù chéngběn, gāo gōngzuò yālì děng shèhuì xiànshí de wúshēng fǎnkàng, shì tāmen xúnqiú nèixīn píngjìng hé zìwǒ bǎohù de fāngshì. Tāmen bù zài mángmù zhuīqiú chénggōng, ér shì gèng zhùzhòng jīngshén shàng de fùzú hé gèrén xìngfú.
(Beberapa orang berpendapat, "tangping" adalah bentuk perlawanan diam-diam kaum muda terhadap realitas sosial seperti harga rumah yang tinggi, biaya pendidikan yang mahal, tekanan kerja yang tinggi, dan merupakan cara mereka mencari kedamaian batin serta perlindungan diri. Mereka tidak lagi secara membabi buta mengejar kesuksesan, melainkan lebih memperhatikan kekayaan spiritual dan kebahagiaan pribadi.)
Rán’ér, yě yǒurén dānyōu “tǎngpíng” huì yǐngxiǎng shèhuì fāzhǎn hé gèrén jìnbù. Tāmen rènwéi, niánqīngrén shì shèhuì fāzhǎn de shēnglìjūn, rúguǒ dàjiā dōu xuǎnzé “tǎngpíng”, guójiā de chuàngxīn nénglì hé jīngjì huólì jiāng shòudào yǐngxiǎng. Zhèngfǔ hé shèhuì gèjiè yě zài jījí tàolùn rúhé huǎnjiě niánqīngrén de yālì, yǐndǎo tāmen jījí shàngshēng.
(Namun, ada juga yang khawatir "tangping" akan memengaruhi perkembangan sosial dan kemajuan individu. Mereka berpendapat, kaum muda adalah kekuatan pendorong bagi perkembangan sosial, jika semua orang memilih "tangping", kemampuan inovasi dan vitalitas ekonomi negara akan terpengaruh. Pemerintah dan berbagai kalangan masyarakat juga aktif membahas cara mengurangi tekanan pada kaum muda dan membimbing mereka untuk lebih proaktif.)

Pertanyaan-pertanyaan HOTS:

  1. Mengapa fenomena "躺平" (tǎngpíng) muncul di kalangan pemuda Tiongkok, dan bagaimana perbedaan pandangan terhadap fenomena ini antara pendukung dan penentangnya? (Menganalisis)

    • Analisis HOTS: Pertanyaan ini mengharuskan siswa untuk menganalisis penyebab (cause-effect) dan membandingkan dua perspektif yang berbeda dalam teks. Mereka harus mengidentifikasi argumen dari kedua belah pihak dan menyoroti kontrasnya, bukan hanya mengutip informasi. Ini melampaui pemahaman dasar.
    • Contoh Kunci Jawaban: Fenomena "躺平" muncul karena tekanan sosial yang tinggi seperti harga rumah, biaya pendidikan, dan tekanan kerja. Pendukungnya melihatnya sebagai bentuk perlawanan dan pencarian kebahagiaan pribadi, sementara penentangnya khawatir akan dampak negatifnya terhadap inovasi dan ekonomi negara.
  2. Jika Anda adalah seorang penasihat kebijakan pemerintah Tiongkok, usulan konkret apa yang akan Anda berikan untuk mengatasi kekhawatiran yang muncul dari fenomena "躺平" ini, dengan mempertimbangkan kedua pandangan yang ada? (Menciptakan/Mengevaluasi)

    • Analisis HOTS: Pertanyaan ini meminta siswa untuk menempatkan diri dalam peran pembuat kebijakan, menyintesis informasi dari teks (memahami kekhawatiran), dan menciptakan solusi orisinal. Mereka juga harus mengevaluasi solusi tersebut agar relevan dengan kedua pandangan (misalnya, tidak hanya menekan pemuda tetapi juga mengurangi tekanan). Ini adalah level "Menciptakan" karena menghasilkan ide baru.
    • Contoh Kunci Jawaban: Sebagai penasihat, saya akan mengusulkan dua hal: 1) Kebijakan yang lebih ketat untuk mengendalikan harga properti dan mengurangi biaya pendidikan agar beban finansial pemuda berkurang. 2) Mendorong perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan seimbang, serta mempromosikan nilai-nilai kebahagiaan non-material untuk mengimbangi tekanan persaingan. Ini akan mengurangi "paksaan" "躺平" dan tetap menghargai pilihan individu.
  3. Menurut Anda, apakah fenomena serupa "躺平" mungkin terjadi di Indonesia atau negara lain? Jelaskan alasan Anda dengan mengaitkan faktor-faktor sosial, ekonomi, atau budaya yang relevan. (Menganalisis/Mengevaluasi/Menghubungkan)

    • Analisis HOTS: Pertanyaan ini mengharuskan siswa untuk menghubungkan informasi dari teks dengan konteks di luar Tiongkok (Indonesia atau negara lain). Mereka harus menganalisis faktor-faktor pemicu "躺平" dan mengevaluasi apakah faktor-faktor serupa ada di tempat lain, lalu memberikan justifikasi yang logis. Ini memerlukan pemikiran komparatif dan kemampuan inferensi lintas budaya.
    • Contoh Kunci Jawaban: Ya, fenomena serupa "躺平" sangat mungkin terjadi di Indonesia atau negara lain. Faktor-faktor seperti tingginya biaya hidup di kota besar, persaingan ketat di dunia kerja, kurangnya lapangan pekerjaan yang sesuai, serta tuntutan sosial untuk sukses finansial, dapat memicu kelelahan dan keinginan untuk "menyerah" pada sebagian generasi muda. Misalnya, di Indonesia, generasi muda juga menghadapi tekanan untuk memiliki rumah, menikah, dan berpenghasilan tinggi di tengah upah yang stagnan dan biaya hidup yang terus naik.

Contoh Soal 2: Analisis Dialog Interaktif

Teks Sumber (Dialog antara dua teman SMA Kelas XII tentang pilihan masa depan):

李明 (Lǐ Míng): 王丽,你高考后打算申请什么大学?听说你对艺术很感兴趣?
王丽 (Wáng Lì): 是啊,我一直想学设计。但是,我爸妈希望我学经济或者法律,他们觉得这些专业将来好找工作,收入也高。我很矛盾,不知道该怎么选。
李明 (Lǐ Míng): 我能理解。我爸妈也希望我学医,但我对生物化学真的没什么兴趣。我更喜欢编程和人工智能。我觉得学自己喜欢的东西才能有动力学好,将来工作也开心。
王丽 (Wáng Lì): 说得对!可是,如果选了自己喜欢的,但以后生活很困难怎么办?我有个表姐学了艺术,现在做自由职业者,收入很不稳定。这让我很担心。
李明 (Lǐ Míng): 确实是个问题。但如果选了不喜欢但“稳定”的,每天上班都不开心,那样的生活真的好吗?也许我们可以找到一个平衡点,比如把兴趣发展成副业,或者寻找交叉学科?

(Pinyin & Terjemahan Ringkas untuk Guru/Siswa)
Lǐ Míng: Wáng Lì, nǐ gāokǎo hòu dǎsuàn shēnqǐng shénme dàxué? Tīngshuō nǐ duì yìshù hěn gǎn xìngqù?
(Li Ming: Wang Li, setelah ujian masuk perguruan tinggi, kamu berencana mendaftar ke universitas mana? Kudengar kamu sangat tertarik pada seni?)
Wáng Lì: Shì a, wǒ yīzhí xiǎng xué shèjì. Dànshì, wǒ bà mā xīwàng wǒ xué jīngjì huòzhě fǎlǜ, tāmen juédé zhèxiē zhuānyè jiānglái hǎo zhǎo gōngzuò, shōurù yě gāo. Wǒ hěn máodùn, bù zhīdào gāi zěnme xuǎn.
(Wang Li: Benar, aku selalu ingin belajar desain. Tapi, ayah ibuku berharap aku belajar ekonomi atau hukum, mereka merasa jurusan-jurusan ini mudah mencari pekerjaan dan gajinya tinggi di masa depan. Aku sangat bingung, tidak tahu harus pilih yang mana.)
Lǐ Míng: Wǒ néng lǐjiě. Wǒ bà mā yě xīwàng wǒ xué yī, dàn wǒ duì shēngwù huàxué zhēnde méi shénme xìngqù. Wǒ gèng xǐhuān biānchéng hé réngōng zhìnéng. Wǒ juédé xué zìjǐ xǐhuān de dōngxi cái néng yǒu dònglì xué hǎo, jiānglái gōngzuò yě kāixīn.
(Li Ming: Aku bisa mengerti. Ayah ibuku juga berharap aku belajar kedokteran, tapi aku benar-benar tidak tertarik pada biokimia. Aku lebih suka pemrograman dan kecerdasan buatan. Menurutku, hanya dengan belajar apa yang kita suka, kita bisa punya motivasi untuk belajar dengan baik, dan pekerjaan kita juga akan menyenangkan di masa depan.)
Wáng Lì: Shuō de duì! Kěshì, rúguǒ xuǎnle zìjǐ xǐhuān de, dàn yǐhòu shēnghuó hěn kùnnan zěnme bàn? Wǒ yǒu gè biǎojiě xuéle yìshù, xiànzài zuò zìyóu zhíyè zhě, shōurù hěn bù wěndìng. Zhè ràng wǒ hěn dānxīn.
(Wang Li: Benar! Tapi, bagaimana jika aku memilih yang aku suka, tapi hidupku sulit di kemudian hari? Aku punya sepupu yang belajar seni, sekarang dia bekerja sebagai freelancer, pendapatannya sangat tidak stabil. Ini membuatku sangat khawatir.)
Lǐ Míng: Quèshí shì ge wèntí. Dàn rúguǒ xuǎnle bù xǐhuān dàn “wěndìng” de, měitiān shàngbān dōu bù kāixīn, nàyàng de shēnghuó zhēnde hǎo ma? Yěxǔ wǒmen kěyǐ zhǎodào yī ge pínghéng diǎn, bǐrú bǎ xìngqù fāzhǎn chéng fùyè, huòzhě xúnzhǎo jiāochā xuékē?
(Li Ming: Itu memang masalah. Tapi jika memilih yang tidak disukai tapi "stabil", dan setiap hari bekerja tidak bahagia, apakah hidup seperti itu benar-benar baik? Mungkin kita bisa menemukan titik keseimbangan, misalnya mengembangkan minat sebagai pekerjaan sampingan, atau mencari jurusan interdisipliner?)

Pertanyaan-pertanyaan HOTS:

  1. Bandingkan dan kontraskan dilema yang dihadapi oleh Wang Li dan Li Ming. Apa kesamaan dan perbedaan utama dalam konflik pilihan mereka? (Menganalisis/Membandingkan)

    • Analisis HOTS: Siswa harus mengidentifikasi konflik internal masing-masing karakter dan kemudian membandingkan keduanya, menemukan elemen yang sama (tekanan orang tua vs. minat pribadi) dan yang berbeda (spesifik minat dan kekhawatiran). Ini membutuhkan analisis mendalam terhadap motivasi dan kekhawatiran masing-masing.
    • Contoh Kunci Jawaban: Kesamaan dilema mereka adalah keduanya menghadapi tekanan orang tua yang menginginkan mereka mengambil jurusan "aman" (ekonomi/hukum untuk Wang Li, kedokteran untuk Li Ming) yang berbeda dengan minat pribadi mereka (seni/desain untuk Wang Li, IT/AI untuk Li Ming). Perbedaannya, Wang Li lebih khawatir tentang prospek pekerjaan dan stabilitas finansial di masa depan, sedangkan Li Ming lebih menekankan pentingnya motivasi dan kebahagiaan dalam pekerjaan yang disukai.
  2. Jika Anda adalah teman Wang Li dan Li Ming, saran konkret apa yang akan Anda berikan kepada mereka masing-masing untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik, dengan mempertimbangkan argumen yang mereka sampaikan? (Mengevaluasi/Menciptakan)

    • Analisis HOTS: Siswa diminta untuk mengevaluasi argumen yang ada dalam dialog dan kemudian menciptakan solusi atau saran yang spesifik untuk setiap karakter. Ini melibatkan pemikiran kritis tentang bagaimana menyeimbangkan minat, tekanan, dan prospek masa depan.
    • Contoh Kunci Jawaban: Untuk Wang Li, saya akan menyarankan untuk mencari informasi lebih lanjut tentang berbagai jalur karir di bidang desain, termasuk yang lebih stabil (misalnya, desain produk di perusahaan besar, UX/UI designer) dan mungkin mendiskusikannya dengan sepupunya tentang bagaimana mengelola pendapatan sebagai freelancer. Untuk Li Ming, saya akan menyarankan untuk mencoba mengikuti kursus daring atau proyek kecil di bidang pemrograman/AI untuk memastikan minatnya dan membangun portofolio, yang bisa menjadi argumen kuat saat berbicara dengan orang tua.
  3. Li Ming mengusulkan "找到一个平衡点" (zhǎodào yī ge pínghéng diǎn – menemukan titik keseimbangan). Menurut Anda, bagaimana konsep ini dapat diwujudkan dalam konteks pilihan pendidikan dan karier di Indonesia, dan apa saja tantangan yang mungkin dihadapi? (Menganalisis/Mengevaluasi/Menghubungkan)

    • Analisis HOTS: Siswa harus memahami konsep "titik keseimbangan" dan mengaplikasikannya ke konteks Indonesia. Mereka perlu menganalisis bagaimana hal itu bisa diwujudkan (misalnya, melalui minor/mayor, program ganda, hobi jadi bisnis) dan juga mengidentifikasi tantangan spesifik di Indonesia (misalnya, kurikulum kaku, biaya pendidikan, persepsi masyarakat). Ini membutuhkan pemikiran kritis dan pemahaman konteks sosial-budaya.
    • Contoh Kunci Jawaban: Konsep "titik keseimbangan" dapat diwujudkan di Indonesia melalui berbagai cara, seperti mengambil jurusan dengan minor yang sesuai minat, mengembangkan hobi atau minat sebagai pekerjaan sampingan (side hustle), atau memilih universitas yang menawarkan program studi interdisipliner. Tantangan yang mungkin dihadapi meliputi kurikulum pendidikan yang seringkali kaku, pandangan masyarakat yang masih sangat mengutamakan profesi tertentu, biaya pendidikan yang tinggi untuk program ganda, dan sulitnya membagi waktu antara studi utama dan pengembangan minat.

Contoh Soal 3: Analisis Teks Naratif/Kultural Pendek

Teks Sumber (Kisah singkat tentang tradisi makan malam reuni Imlek):

标题:年夜饭:不仅仅是食物
在中国,农历新年(春节)是一年中最重要、最热闹的节日。而除夕夜的“年夜饭”(niányèfàn),也就是年三十晚上的团圆饭,更是春节的灵魂。
这顿饭通常由家里长辈精心准备,菜肴丰盛,寓意吉祥。比如,鱼(鱼 yú)代表“年年有余”(niánnián yǒuyú,每年都有剩余),饺子(饺子 jiǎozi)象征财富和团圆。
年夜饭不仅仅是为了填饱肚子,它更是家庭成员从四面八方赶回来,围坐一堂,分享一年来的喜怒哀乐,增进亲情的重要时刻。在外打拼的游子,无论多远多忙,都会想尽办法回家吃这顿饭。这顿饭承载着中国人对家庭的重视,对团圆的渴望,以及对美好未来的期盼。

(Pinyin & Terjemahan Ringkas untuk Guru/Siswa)
Biāotí: Niányèfàn: Bù jǐnjǐn shì shíwù
( Makan Malam Reuni Imlek: Bukan Hanya Sekadar Makanan)
Zài Zhōngguó, nónglì xīnnián (Chūnjié) shì yī nián zhōng zuì zhòngyào, zuì rènào de jiérì. Ér chúxī yè de “niányèfàn”, yě jiù shì nián sānshí wǎnshàng de tuányuán fàn, gèng shì Chūnjié de línghún.
(Di Tiongkok, Tahun Baru Imlek adalah hari raya terpenting dan paling meriah dalam setahun. Dan "niányèfàn" pada malam Tahun Baru Imlek, yaitu makan malam reuni pada malam tanggal tiga puluh, adalah jiwa dari Festival Musim Semi.)
Zhè dùn fàn tōngcháng yóu jiālǐ zhǎngbèi jīngxīn zhǔnbèi, càiyáo fēngshèng, yùyì jíxiáng. Bǐrú, yú (鱼 yú) dàibiǎo “niánnián yǒuyú” (niánnián yǒuyú, setiap tahun selalu ada sisa), jiǎozi (饺子 jiǎozi) xiàngzhēng cáifù hé tuányuán.
(Hidangan ini biasanya disiapkan dengan cermat oleh para tetua di rumah, dengan hidangan yang melimpah dan bermakna keberuntungan. Misalnya, ikan (鱼 yú) melambangkan "niánnián yǒuyú" (setiap tahun selalu ada sisa), pangsit (饺子 jiǎozi) melambangkan kekayaan dan reuni keluarga.)
Niányèfàn bù jǐnjǐn shì wèile tiánbǎo dùzi, tā gèng shì jiātíng chéngyuán cóng sìmiàn bāfāng gǎn huílái, wéizuò yī táng, fēnxiǎng yī nián lái de xǐ nù āi lè, zēngjìn qīnqíng de zhòngyào shíkè. Zài wài dǎpīn de yóuzǐ, wúlùn duō yuǎn duō máng, dōu huì xiǎng jìn bànfǎ huí jiā chī zhè dùn fàn. Zhè dùn fàn chéngzài zhe Zhōngguó rén duì jiātíng de zhòngshì, duì tuányuán de kěwàng, yǐjí duì měihǎo wèilái de qīpàn.
(Makan malam reuni Imlek bukan hanya untuk mengisi perut, tetapi lebih dari itu adalah momen penting bagi anggota keluarga untuk berkumpul dari berbagai penjuru, duduk bersama, berbagi suka duka sepanjang tahun, dan mempererat tali persaudaraan. Para perantau yang berjuang di luar, tidak peduli seberapa jauh atau sibuknya mereka, akan berusaha keras untuk pulang ke rumah dan menikmati hidangan ini. Hidangan ini mengandung makna pentingnya keluarga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *