Membangun Pemikir Kritis: Contoh Soal HOTS KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas 12

Pendahuluan

Pendidikan di abad ke-21 menuntut lebih dari sekadar kemampuan mengingat fakta. Siswa diharapkan mampu berpikir kritis, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan solusi. Kompetensi ini dikenal sebagai Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher-Order Thinking Skills – HOTS). Dalam konteks pembelajaran Bahasa Mandarin, penerapan soal HOTS menjadi krusial untuk memastikan siswa tidak hanya menguasai kosakata dan tata bahasa, tetapi juga mampu menggunakan bahasa tersebut sebagai alat untuk bernalar, memecahkan masalah, dan berinteraksi dalam konteks budaya yang lebih luas.

Contoh soal hots kd 3.2 kelas 12 bahasa mandarin

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa soal HOTS penting, bagaimana relevansinya dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.2 Bahasa Mandarin Kelas 12, karakteristik soal HOTS dalam konteks ini, serta menyajikan beberapa contoh soal HOTS beserta analisisnya. Tujuan utamanya adalah memberikan panduan bagi pendidik untuk merancang dan mengimplementasikan soal HOTS yang efektif, demi mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global.

Memahami Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)

HOTS adalah kemampuan berpikir yang melampaui sekadar mengingat informasi atau memahami konsep dasar. Berdasarkan Taksonomi Bloom yang direvisi oleh Anderson dan Krathwohl, HOTS mencakup tingkatan kognitif: Menganalisis (Analyzing), Mengevaluasi (Evaluating), dan Mencipta (Creating).

  • Menganalisis (Analyzing): Kemampuan untuk memecah informasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mengidentifikasi hubungan antarbagian, serta menentukan struktur atau tujuan suatu informasi. Contoh: menemukan asumsi, membedakan fakta dan opini, mengidentifikasi pola.
  • Mengevaluasi (Evaluating): Kemampuan untuk membuat penilaian atau keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Contoh: menilai keandalan suatu sumber, mengkritik suatu argumen, membandingkan efektivitas solusi.
  • Mencipta (Creating): Kemampuan untuk menggabungkan elemen-elemen untuk membentuk suatu kesatuan yang baru atau menghasilkan ide-ide baru. Contoh: merancang solusi, mengembangkan rencana, menyusun hipotesis.

Berbeda dengan Keterampilan Berpikir Tingkat Rendah (LOTS) seperti Mengingat (Remembering) dan Memahami (Understanding), soal HOTS menuntut siswa untuk berpikir secara mendalam, menerapkan pengetahuan dalam konteks baru, serta mengembangkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas 12: Konteks dan Relevansi HOTS

Kompetensi Dasar 3.2 untuk mata pelajaran Bahasa Mandarin Kelas 12 umumnya berfokus pada pemahaman, analisis, dan evaluasi informasi yang lebih kompleks, seringkali berkaitan dengan isu-isu sosial, budaya, ekonomi, atau lingkungan yang relevan dengan kehidupan remaja dan masa depan mereka. Misalnya, KD 3.2 dapat berbunyi:

  • 3.2 Menganalisis informasi terkait isu-isu kontemporer (misalnya, teknologi, lingkungan, pendidikan, kesehatan) dalam teks naratif atau ekspositori sederhana berbahasa Mandarin.
  • 3.2 Mengevaluasi berbagai pandangan atau argumen mengenai topik sosial dan budaya yang relevan dalam masyarakat Tiongkok dan global.

Dari rumusan KD tersebut, terlihat jelas bahwa siswa tidak hanya diminta untuk mengidentifikasi informasi (LOTS), tetapi juga untuk:

  • Menganalisis: Memecah isu menjadi komponen-komponen, memahami hubungan sebab-akibat, atau membandingkan berbagai perspektif.
  • Mengevaluasi: Memberikan penilaian terhadap informasi yang disajikan, mendukung atau menolak suatu argumen dengan alasan logis, atau mengidentifikasi bias.
  • Menghubungkan: Mengaitkan informasi dari teks dengan pengetahuan umum atau konteks global.
  • Memprediksi/Mengusulkan: Berdasarkan analisis, siswa diharapkan mampu memprediksi kemungkinan dampak atau mengusulkan solusi.

Inilah mengapa soal HOTS sangat relevan dan bahkan esensial dalam mengukur pencapaian KD 3.2. Soal HOTS membantu guru mengukur pemahaman mendalam siswa, bukan sekadar kemampuan menghafal.

Karakteristik Soal HOTS Bahasa Mandarin

Soal HOTS dalam pembelajaran Bahasa Mandarin memiliki beberapa karakteristik kunci:

  1. Berbasis Stimulus: Soal selalu didasarkan pada stimulus yang relevan dan otentik. Stimulus bisa berupa teks bacaan (narasi, ekspositori, berita, iklan), dialog, infografis, gambar, atau kombinasi dari beberapa jenis. Teks harus cukup kompleks dan berisi informasi yang memerlukan analisis lebih lanjut.
  2. Kontekstual dan Relevan: Materi yang disajikan dalam stimulus harus sesuai dengan isu-isu aktual yang dekat dengan kehidupan siswa Kelas 12 atau topik yang menarik perhatian mereka. Ini memicu siswa untuk berpikir lebih dalam karena merasa relevan.
  3. Memerlukan Penalaran: Pertanyaan tidak dapat dijawab hanya dengan menemukan informasi secara langsung di dalam teks (copy-paste). Siswa harus membaca "di antara baris" (inferensi), menghubungkan ide, atau membandingkan berbagai bagian informasi.
  4. Menantang Interpretasi: Seringkali ada lebih dari satu jawaban yang "benar" atau jawaban yang bersifat terbuka, yang menuntut siswa untuk menjelaskan alasan atau justifikasi mereka berdasarkan pemahaman teks dan penalaran.
  5. Menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) HOTS: Kata-kata seperti "analisis," "evaluasi," "bandingkan," "simpulkan," "prediksi," "usulkan," "jelaskan mengapa," atau "bagaimana jika" sering digunakan dalam pertanyaan.
  6. Mengintegrasikan Pengetahuan Budaya: Karena ini adalah Bahasa Mandarin, soal HOTS seringkali menguji pemahaman siswa tentang nuansa budaya Tiongkok yang terkandung dalam teks, dan bagaimana budaya tersebut memengaruhi komunikasi atau pandangan.

Contoh Soal HOTS KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas 12

Berikut adalah beberapa contoh soal HOTS untuk KD 3.2 Bahasa Mandarin Kelas 12, lengkap dengan stimulus, pertanyaan, alasan mengapa termasuk HOTS, dan panduan jawaban.

Contoh 1: Isu Teknologi dan Dampak Sosial

Stimulus (Teks Bacaan):

人工智能的利与弊

近几十年来,人工智能(AI)发展迅猛,已经渗透到我们生活的方方面面。从智能手机上的语音助手到自动驾驶汽车,AI的应用越来越广泛。它带来了前所未有的便利和效率。在医疗领域,AI可以辅助医生诊断疾病,提高准确率;在教育领域,AI个性化学习平台可以根据学生的学习进度提供定制化内容。

然而,AI的发展也引发了一些担忧。最常见的问题是就业市场。随着AI和机器人技术的进步,许多传统工作岗位可能被自动化取代,导致失业率上升。此外,关于AI的伦理问题也备受关注,例如隐私保护、数据安全以及AI决策的公平性。如何平衡AI带来的益处和潜在的风险,是全社会需要共同思考的课题。

(Pinyin: Rén’gōng zhìnéng de lì yǔ bì)
(Jìn jǐ shí nián lái, rén’gōng zhìnéng (AI) fāzhǎn xùnsù, yǐjīng shèntòu dào wǒmen shēnghuó de fāng fāng miàn miàn. Cóng zhìnéng shǒujī shàng de yǔyīn zhùshǒu dào zìdòng jiàshǐ qìchē, AI de yìngyòng yuè lái yuè guǎngfàn. Tā dài láile qián suǒ wèi yǒu de biànlì hé xiàolǜ. Zài yīliáo lǐngyù, AI kěyǐ fǔzhù yīshēng zhěnduàn jíbing, tígāo zhǔnquè lǜ; zài jiàoyù lǐngyù, AI gèxìng huà xuéxí píngtái kěyǐ gēnjù xuéshēng de xuéxí jìndù tígōng dìngzhì huà nèiróng.)

(Rán’ér, AI de fāzhǎn yě yǐnfāle yīxiē dānyōu. Zuì chángjiàn de wèntí shì jiùyè shìchǎng. Suízhe AI hé jīqìrén jìshù de jìnbù, xǔduō chuántǒng gōngzuò gǎngwèi kěnéng bèi zìdòng huà qǔdài, dǎozhì shīyè lǜ shàngshēng. Cǐwài, guānyú AI de lúnlǐ wèntí yě bèishòu guānzhù, lìrú yǐnsī bǎohù, shùjù ānquán yǐjí AI juécè de gōngpíng xìng. Rúhé pínghéng AI dài láile yìchù hé qiánzài de fēngxiǎn, shì quán shèhuì xūyào gòngtóng sīkǎo de kètí.)

Terjemahan:

Manfaat dan Kerugian Kecerdasan Buatan (AI)

Dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah pesat, dan telah meresap ke dalam setiap aspek kehidupan kita. Dari asisten suara di ponsel pintar hingga mobil otonom, aplikasi AI semakin luas. Ini telah membawa kenyamanan dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. Di bidang medis, AI dapat membantu dokter mendiagnosis penyakit, meningkatkan akurasi; di bidang pendidikan, platform pembelajaran AI yang dipersonalisasi dapat menyediakan konten yang disesuaikan dengan kemajuan belajar siswa.

Namun, perkembangan AI juga menimbulkan beberapa kekhawatiran. Masalah yang paling umum adalah pasar kerja. Dengan kemajuan AI dan teknologi robotika, banyak pekerjaan tradisional mungkin digantikan oleh otomatisasi, menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Selain itu, masalah etika AI juga menjadi perhatian besar, seperti perlindungan privasi, keamanan data, dan keadilan dalam pengambilan keputusan AI. Bagaimana menyeimbangkan manfaat dan potensi risiko yang dibawa AI adalah topik yang perlu direnungkan bersama oleh seluruh masyarakat.

Pertanyaan Soal HOTS:

  1. 分析 (Fēnxī) – Analisis:
    Berdasarkan teks di atas, analisis bagaimana AI dapat secara bersamaan menjadi pendorong kemajuan dan juga sumber kekhawatiran yang signifikan bagi masyarakat. Berikan contoh konkret dari teks untuk mendukung analisis Anda.
    (Based on the text above, analyze how AI can simultaneously be a driver of progress and also a significant source of concern for society. Provide concrete examples from the text to support your analysis.)

  2. 评估 (Pínggū) – Evaluasi:
    Menurut pandangan Anda, apakah kekhawatiran mengenai dampak AI terhadap pasar kerja lebih mendesak dibandingkan dengan manfaatnya di bidang kesehatan atau pendidikan? Jelaskan argumen Anda dengan mempertimbangkan informasi dari teks dan pengetahuan umum Anda.
    (In your opinion, are the concerns regarding AI’s impact on the job market more pressing than its benefits in healthcare or education? Explain your argument by considering information from the text and your general knowledge.)

  3. 创造/解决问题 (Chuàngzào/Jiějué wèntí) – Mencipta/Memecahkan Masalah:
    Jika Anda adalah seorang pembuat kebijakan yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi di negara Anda, usulkan dua langkah konkret yang dapat diambil untuk mengurangi risiko negatif AI (misalnya, masalah pengangguran dan etika) sambil tetap memaksimalkan manfaatnya. Jelaskan mengapa langkah-langkah tersebut penting.
    (If you were a policymaker responsible for technology development in your country, propose two concrete steps that could be taken to mitigate the negative risks of AI (e.g., unemployment and ethical issues) while still maximizing its benefits. Explain why these steps are important.)

Analisis Soal dan Panduan Jawaban:

  • Soal 1 (Analisis):

    • Mengapa HOTS: Soal ini tidak meminta siswa menyebutkan manfaat atau kerugian secara terpisah (LOTS). Siswa harus menganalisis dualitas peran AI, yaitu bagaimana ia bisa menjadi "pedang bermata dua". Ini memerlukan pemahaman holistik teks dan kemampuan untuk melihat koneksi antara bagian-bagian yang berbeda.
    • Panduan Jawaban: Siswa diharapkan mengidentifikasi manfaat (kenyamanan, efisiensi, diagnosis medis, personalisasi pendidikan) dan kerugian (pengangguran, isu etika, privasi, keamanan data, keadilan keputusan AI), kemudian menjelaskan bagaimana kedua aspek ini berasal dari sifat AI yang sama (kemampuan otomatisasi, pengumpulan data, pengambilan keputusan), dan bagaimana hal tersebut menimbulkan dilema sosial.
  • Soal 2 (Evaluasi):

    • Mengapa HOTS: Soal ini meminta siswa untuk mengevaluasi dan membandingkan tingkat urgensi dua isu yang berbeda, serta memberikan justifikasi berdasarkan teks dan pengetahuan eksternal. Tidak ada jawaban "benar" atau "salah" mutlak, yang penting adalah kekuatan argumen.
    • Panduan Jawaban: Siswa bisa memilih salah satu sisi atau menyatakan bahwa keduanya sama pentingnya, asalkan alasannya kuat. Misalnya, jika memilih pengangguran lebih mendesak, argumennya bisa tentang dampak sosial yang luas. Jika memilih manfaat lebih mendesak, argumennya bisa tentang potensi penyelamatan nyawa atau peningkatan kualitas hidup. Penting untuk mengaitkan kembali dengan informasi dalam teks (misalnya, AI di medis) dan menunjukkan pemahaman konteks.
  • Soal 3 (Mencipta/Memecahkan Masalah):

    • Mengapa HOTS: Soal ini menuntut siswa untuk menciptakan solusi atau mengusulkan langkah-langkah kebijakan yang orisinal (meskipun terinspirasi dari teks), serta menjelaskan rasional di baliknya. Ini adalah tingkat kognitif tertinggi.
    • Panduan Jawaban: Siswa dapat mengusulkan berbagai ide, seperti:
      • Langkah 1: Investasi dalam program pelatihan ulang tenaga kerja (re-skilling/up-skilling) untuk mempersiapkan pekerja menghadapi pekerjaan yang tidak dapat diotomatisasi. Alasan: mengurangi pengangguran yang disebabkan oleh AI.
      • Langkah 2: Pembentukan regulasi etika AI yang ketat, termasuk perlindungan data pribadi dan mekanisme akuntabilitas untuk keputusan AI. Alasan: menjaga privasi dan keadilan, membangun kepercayaan publik.
      • Langkah 3: Mendorong kolaborasi antara manusia dan AI, bukan penggantian total. Alasan: memaksimalkan efisiensi tanpa menghilangkan peran manusia.
        Setiap usulan harus disertai penjelasan yang logis dan relevan.

Contoh 2: Perubahan Budaya dan Tradisi

Stimulus (Teks Bacaan):

传统节日的现代变迁

春节,作为中华民族最重要的传统节日,承载着团圆、感恩和希望的深厚文化内涵。过去,春节的庆祝活动以家庭为中心,贴春联、放鞭炮、吃年夜饭、拜年是不可或缺的习俗。人们通过这些仪式,表达对美好生活的向往和对祖先的敬意。

然而,随着社会的发展和生活节奏的加快,现代春节的庆祝方式也悄然发生了变化。年轻人可能更倾向于利用假期旅行,而非仅仅待在家中。线上抢红包、观看春节联欢晚会成为新的潮流。商业化元素也日益增多,商家推出各种春节主题商品和服务。有人认为,这些变化使得春节的传统氛围变淡,其原有的文化意义面临挑战。但也有人认为,这是传统与现代融合的必然趋势,只要核心精神不变,形式上的变化是可接受的,甚至能让节日更具活力。

(Pinyin: Chuántǒng jiérì de xiàndài biànqiān)
(Chūnjié, zuòwéi Zhōnghuá mínzú zuì zhòngyào de chuántǒng jiérì, chéngzài zhe tuányuán, gǎn’ēn hé xīwàng de shēn hòu wénhuà nèihán. Guòqù, Chūnjié de qìngzhù huódòng yǐ jiātíng wéi zhōngxīn, tiē chūnlián, fàng biānpào, chī niányèfàn, bàinián shì bùkě quēshǎo de xísú. Rénmen tōngguò zhèxiē yíshì, biǎodá duì měihǎo shēnghuó de xiàngwǎng hé duì zǔxiān de jìngyì.)

(Rán’ér, suízhe shèhuì de fāzhǎn hé shēnghuó jiézòu de jiākuài, xiàndài Chūnjié de qìngzhù fāngshì yě qiǎorán fāshēngle biànhuà. Niánqīng rén kěnéng gèng qīngxiàng yú lìyòng jiàqī lǚxíng, ér fēi jǐnjǐn dài zài jiāzhōng. Xiànshàng qiǎng hóngbāo, guānkàn Chūnjié liánhuān wǎnhuì chéngwéi xīn de cháoliú. Shāngyè huà yuánsù yě rìyì zēngduō, shāngjiā tuīchū gè zhǒng Chūnjié zhǔtí shāngpǐn hé fúwù. Yǒurén rènwéi, zhèxiē biànhuà shǐdé Chūnjié de chuántǒng fēnwéi biàn dàn, qí yuányǒu de wénhuà yìyì miànlín tiǎozhàn. Dàn yě yǒurén rènwéi, zhè shì chuántǒng yǔ xiàndài rónghé de bìrán qūshì, zhǐyào héxīn jīngshén bù biàn, xíngshì shàng de biànhuà shì kě jiēshòu de, shènzhì néng ràng jiérì gèng jù huólì.)

Terjemahan:

Perubahan Modern pada Festival Tradisional

Festival Musim Semi (Imlek), sebagai festival tradisional terpenting bagi bangsa Tionghoa, mengandung makna budaya yang mendalam tentang reuni keluarga, rasa syukur, dan harapan. Dulu, perayaan Festival Musim Semi berpusat pada keluarga, dengan kebiasaan yang tak terpisahkan seperti menempel kuplet musim semi, menyalakan petasan, makan malam reuni, dan saling mengunjungi. Melalui ritual-ritual ini, orang-orang mengungkapkan kerinduan mereka akan kehidupan yang indah dan rasa hormat kepada leluhur.

Namun, seiring dengan perkembangan masyarakat dan percepatan gaya hidup, cara perayaan Festival Musim Semi modern juga diam-diam telah berubah. Kaum muda mungkin lebih memilih untuk bepergian selama liburan, daripada hanya tinggal di rumah. Merebut "angpao" online dan menonton Gala Festival Musim Semi menjadi tren baru. Elemen komersial juga semakin meningkat, dengan pedagang meluncurkan berbagai produk dan layanan bertema Festival Musim Semi. Beberapa orang berpendapat bahwa perubahan ini telah mengurangi suasana tradisional Festival Musim Semi, dan makna budaya aslinya menghadapi tantangan. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah tren yang tak terhindarkan dari perpaduan tradisi dan modernitas, selama semangat intinya tidak berubah, perubahan dalam bentuk dapat diterima, bahkan dapat membuat festival lebih hidup.

Pertanyaan Soal HOTS:

  1. 比较与分析 (Bǐjiào yǔ Fēnxī) – Bandingkan dan Analisis:
    Bandingkan secara detail bagaimana perayaan Festival Musim Semi di masa lalu dan di masa kini telah berubah, berdasarkan informasi yang disajikan dalam teks. Analisis dampak perubahan ini terhadap makna inti festival.
    (Compare in detail how the celebration of the Spring Festival has changed between the past and the present, based on the information presented in the text. Analyze the impact of these changes on the core meaning of the festival.)

  2. 评估与论证 (Pínggū yǔ Lùnzhèng) – Evaluasi dan Argumentasi:
    Teks menyebutkan dua pandangan berbeda mengenai perubahan Festival Musim Semi. Pandangan mana yang lebih Anda setujui? Jelaskan dan berikan argumentasi Anda dengan mengacu pada nilai-nilai budaya dan relevansinya di era modern.
    (The text mentions two different views on the changes in the Spring Festival. Which view do you agree with more? Explain and provide your arguments by referring to cultural values and their relevance in the modern era.)

  3. 创造/提出建议 (Chuàngzào/Tíchū jiànyì) – Mencipta/Memberikan Saran:
    Sebagai generasi muda yang hidup di era modern, usulkan dua cara konkret yang dapat Anda lakukan untuk tetap melestarikan nilai-nilai inti Festival Musim Semi di tengah arus modernisasi dan komersialisasi. Jelaskan mengapa cara-cara tersebut efektif.
    (As a young generation living in the modern era, propose two concrete ways you can preserve the core values of the Spring Festival amidst the currents of modernization and commercialization. Explain why these methods are effective.)

Analisis Soal dan Panduan Jawaban:

  • Soal 1 (Bandingkan dan Analisis):

    • Mengapa HOTS: Meminta siswa untuk melakukan perbandingan detail antara dua periode waktu yang berbeda dan kemudian menganalisis dampaknya. Ini bukan sekadar menyalin informasi, tetapi mengidentifikasi perbedaan, persamaan (jika ada), dan kemudian menarik kesimpulan tentang implikasinya terhadap "makna inti".
    • Panduan Jawaban: Siswa harus membandingkan aspek seperti:
      • Fokus: Dulu (keluarga, ritual), Sekarang (perjalanan, online, komersial).
      • Aktivitas: Dulu (kuplet, petasan, makan malam reuni, kunjungan), Sekarang (angpao online, gala TV, belanja).
      • Dampak: Potensi memudarnya suasana tradisional, tantangan makna budaya vs. adaptasi dan vitalitas baru.
        Analisis harus menunjukkan pemahaman siswa tentang bagaimana perubahan bentuk memengaruhi esensi (misalnya, apakah angpao online mengurangi makna interaksi personal?).
  • Soal 2 (Evaluasi dan Argumentasi):

    • Mengapa HOTS: Menuntut siswa untuk mengevaluasi dua pandangan yang berlawanan dan membentuk opini pribadi yang didukung oleh argumentasi yang kuat. Ini melatih kemampuan berpikir kritis dan persuasif.
    • Panduan Jawaban: Siswa bisa memilih salah satu pandangan.
      • Jika setuju dengan pandangan "memudarnya tradisi": Argumen bisa berupa kekhawatiran hilangnya interaksi langsung, nilai-nilai kekeluargaan yang tergantikan komersialisme, atau pudarnya ritual.
      • Jika setuju dengan pandangan "adaptasi yang wajar": Argumen bisa berupa pentingnya relevansi di era modern agar festival tidak ditinggalkan, cara baru untuk melibatkan generasi muda, atau bahwa esensi (reuni, harapan) tetap ada meski bentuknya berubah.
        Kunci adalah menjelaskan "mengapa" dengan logis.
  • Soal 3 (Mencipta/Memberikan Saran):

    • Mengapa HOTS: Siswa diminta untuk menciptakan ide-ide praktis untuk pelestarian budaya. Ini menunjukkan kemampuan untuk menerapkan pemahaman pada situasi dunia nyata dan merumuskan solusi.
    • Panduan Jawaban: Contoh saran:
      • Saran 1: Mengadakan acara keluarga yang memadukan elemen tradisional (misalnya, memasak makanan tradisional bersama) dengan sentuhan modern (misalnya, membuat vlog tentang persiapan Imlek). Efektivitas: melibatkan generasi muda secara aktif dan kreatif dalam proses, bukan hanya sebagai penonton.
      • Saran 2: Mempelajari dan berbagi cerita di balik setiap tradisi (misalnya, mengapa menempel kuplet, mengapa makan jiaozi) kepada teman atau adik. Efektivitas: menjaga pemahaman makna budaya di balik ritual, sehingga generasi berikutnya tidak hanya melakukan tanpa tahu alasannya.

Strategi Menyusun Soal HOTS Bahasa Mandarin

Untuk para pendidik, berikut adalah strategi dalam menyusun soal HOTS:

  1. Pahami KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Mulai dengan memahami secara mendalam apa yang ingin diukur. Ubah IPK ke dalam level kognitif HOTS.
  2. Pilih Stimulus yang Kaya: Gunakan teks otentik (berita, artikel majalah, blog, kutipan sastra) yang mengandung informasi kompleks, berbagai sudut pandang, atau dilema. Pastikan teks sesuai dengan tingkat kesulitan bahasa Mandarin siswa Kelas 12.
  3. Gunakan Kata Kerja Operasional (KKO) HOTS: Alih-alih "Sebutkan…", gunakan "Analisis…", "Evaluasi…", "Bandingkan…", "Prediksi…", "Usulkan…", "Bagaimana jika…".
  4. Desain Pertanyaan Berjenjang: Mulai dengan pertanyaan yang sedikit lebih sederhana (namun tetap HOTS) untuk memicu pemahaman awal, lalu lanjutkan ke pertanyaan yang lebih kompleks (evaluasi, menciptakan).
  5. Hindari Pertanyaan Tunggal: Soal HOTS seringkali membutuhkan jawaban yang komprehensif, bukan hanya satu kata atau frasa.
  6. Sertakan Konteks Budaya: Manfaatkan kesempatan untuk menguji pemahaman budaya yang terintegrasi dengan kemampuan berbahasa.
  7. Kembangkan Rubrik Penilaian: Untuk soal terbuka, siapkan rubrik yang jelas untuk menilai tidak hanya keben

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *